Golden Time

16.05 Unknown 0 Comments

kali ini aku mencoba membuat tulisan sebuah cerita bersambung, mungkin masih acak-acakan sih, maklum masih pemula, hehe tapi semoga anda semua menikmatinya :D
By : Oyidyoshii
    Angin berhembus pelan menyapa pagi, daun beterbangan menari-nari mengikuti irama sang angin, entah kenapa aku begitu menyukai angin. Pagi ini mentari terlihat sungguh indah bagiku. Namaku Endru, Andrea Aliendru. Hari ini pertama kalinya aku masuk sekolah lagi setelah sekian lama ‘meliburkan diri’ karena kecelakaan dan jatuh sakit selama setahun. Aku lupa bagaimana kejadiannya, yang aku ingat tiba-tiba aku sudah dirumah sakit. Aku diterima di sma favorit di kota, sma gakuen, tidak sia-sia aku belajar selama empat belas jam sehari buat masuk ke sekolah tersebut. Aku berjalan menyusuri sungai kecil yang di sekitarnya terdapat padang rumput hijau, sungguh indah, ditambah dengan jernihnya air sungai yang memancarkan sinar mentari layaknya sebuah cermin. Tempat tinggalku berada cukup jauh dari sekolah jadi aku harus berjalan lumayan jauh untuk sampai ke sekolah. Jalanan sisi sungai adalah yang tercepat buatku sampai ke sekolah. Aku tinggal sendirian di sebuah apartemen kecil di pinggiran kota.
    Ketika tiba di depan gerbang sekolah aku hanya bisa terdiam melihat bangunan sekolah yang berdiri disana. Nampak elegan dan megah. Setelah masuk gerbang aku harus berjalan lagi melewati pohon sakura yang berjejer sangat rapi di samping kiri dan kanan. Aku terkagum-kagum melihatnya. GUBRAAK, aku terjatuh,
“aduduh, sial karena melamun aku gak liat nabrak sesuatu”, umpatku sendiri. Saat aku lihat sudah ada yang jatuh di depanku, seorang cewek dengan rambut pirang bergelombang sepunggung. Aku mengulurkan tanganku membantunya berdiri.
“terima kasih”, ucapnya tanpa melihat. Dia berusaha membersihkan debu yang mengotori seragamnya.
“maaf-maaf, aku tadi nggak liat kalo ada kamu”, dia hanya menengok melihatku tanpa berkata sedikitpun dan langsung pergi begitu saja. Tidak begitu jelas bagaimana rupa wajahnya karena sebagian tertutup oleh rambutnya.
Aku melihat jam tanganku, tepat jam tujuh, “oh sial, aku terlambat” dengan segera aku langsung lari menuju ke aula untuk mengikuti upacara siswa baru.
    Aku melihat aula, belum dimulai, “untung saja aku masih sempat”, pikirku sambil melihat jam tanganku. Aula tersebut lumayan besar untuk menampung ribuan siswa baru dari berbagai penjuru kota. Sekolah gakuen merupakan sekolah elit yang sangat populer di kota, bagaimana tidak hampir dari keseluruhan siswa disini adalah seorang anak dari konglomerat-konglomerat yang kaya raya. Aku sangat beruntung bisa masuk ke sekolah gakuen, karena seleksinya begitu ketat.
“maaf boleh saya duduk disini ?” tanyaku kepada seorang siswa,
“oh silahkan, kebetulan masih kosong”, akhirnya aku duduk disampingnya.
“namaku Endru” sambil mengulurkan tangan, aku mencoba berkenalan dengannya,
“oh, namaku Kevin” dia tersenyum kecil menyambut tanganku. Aku tidak percaya dia sungguh tampan apalagi dengan senyumannya itu. Kalau aku jadi perempuan mungkin aku sudah jatuh cinta padanya.
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, aku merasa bosan dengan upacara tersebut, ditambah dengan pidato kepala sekolah yang sangat lama. “selanjutnya mari kita dengarkan pidato dari seorang perwakilan siswa baru”, suara dari seorang mc tersebut mengudang perhatianku. Bukankah perwakilan siswa baru adalah siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam tes. Aku ingin melihat siapa orangnya. Seorang siswi berdiri dari tempat duduknya, dengan rambut yang tergerai panjang dia maju menuju panggung dengan sebuah kebanggan yang terpancar dari wajahnya. Sekilas dia tersenyum kepada kami, sangat manis. Aku tidak tahu apa maksudnya tapi sepertinya aku kenal dengan orang tersebut. Oh aku ingat, dia kan orang yang aku tabrak tadi pagi.
“siapa dia ?”, aku ingin tahu siapa namanya. Kevin kaget tak percaya
“kamu tidak tahu siapa dia ?”, dia balik bertanya karena masih tidak percaya dengan pertanyaanku tadi. Aku hanya menggeleng pelan.
“kemana saja kamu ?”, aku hanya diam mengangkat bahuku. Aku bingung.
“dia namanya Angeline, seorang siswa yang mendapat nilai tertinggi saat tes”
“tidak hanya itu dia juga sangat populer di kalangan siswa baru karena dia anak tunggal dari pemilik rumah sakit ternama di kota, kau tidak tahu hal tersebut ?” dia geleng-geleng melihat sikapku yang tidak tahu apa-apa. Aku hanya diam, aku tidak tahu, yang aku tahu dia sangat cantik dan manis.
___BERSAMBUNG___
jangan lupa berikan komentarnya, aku nggak bisa hidup tanpa komentarmu.. haha alay :>

0 komentar: